Kamis, 29 November 2012

Analysis Film Pursuit Of Happyness Terhadap Karakter Kewirausahaan



Point Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan Point Pertama dari film The  Pursuit Of  Happyness
          ternyata banyak sekali adegan -adegan yang berkarakter Jiwa seorang         Kewirausahaan Entrepreneurship diantaranya Moment yang Berani Mengambil Resiko yaitu memiliki watak yang  mampu mengambil resiko ,suka pada tantangan,mampu memimpin,dapat bergaul,tanggap saran dan kritik seperti dalam Adegan Film ini menceritakan Orang sukses berupaya untuk mencapai target,melakukan penghematan,membangun Relasi dengan banyak Orang,dan gesit mencoba sesuatu yang  baru berguna mengikuti perkembangan Zaman.
                     terletak Adegan Film yang menggambarkan  Chris Gardner .
, Dalam keadaan putus asa Disa'at Berjalan sambil Menjual Mesin Portable-Bone-Scannernya, Chris tak sengaja berjumpa dengan seseorang yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya kepada orang itu, pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil mewah? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarir sebagai pialang saham.
Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch. Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur diluar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.

Berdasarkan Point Pengamatan  yang kedua dari film
The  Pursuit Of h Happynes juga memiliki Harapan Keberhasilan dan takut akan kegagalan

sebagai Wirausahawan adalah kepribadian yang menarik,bila ada kekurangan pada dirinya berusaha untuk belajar dari sesama/Lingkungan Jiwa Wirausahawan biasanya memiliki ciri-ciri Berorientasikan tugas dan Hasil biasanya memiliki watak Kebutuhan haus akan prestasi,berorientasi pada laba/hasil,tekun dan tabah,tekad,kerja keras,motivasi,energik,penuh inisiatif
terletak dalam Adegan
                     Ketika Chris berjalan setelah mengantarkan anaknya ketempat sekolah kemudian chris berjalan namun ditengah perjalannya chris bertemu dengan jay,kemudian chris naik taksi dengan Jay Twistle seorang manajer Dean Witter, Chris berusaha menarik perhatian Jay dengan permainan Rubik yang tidak dapat diselesaikan oleh Jay,Chris pun berhasil menyelesaikan Rubik tersebut Sayangnya meskipun berhasil,Chris tidak memiliki cukup uang untuk membayar taksi,Chris pun melarikan diri dari sopir taksi,Lagi-lagi meskipun berhasil melarikan diri,Portable-Bone -Scanner miliknya tertinggal distasiun kereta,Dan alat tersebut diambil oleh gelandangan Stres yang mengira bahwa Portable-Bone-Scanner milik Chris adalah time machine alias mesin waktu.
           
Dalam Point Pengamatan  yang ketiga dari Film The Pursuit Of Happyness
Menggambarkan jiwa yang Ulet dan Kerja Keras, Energi dan Mobilitas (Daya Gerak)


 Sikap untuk mewujudkan kerja keras yaitu sikap yang harus dimiliki sebagai modal  dasar keberhasilan dan unsur kedisiplinan memiliki peranan dan jangan lupa Berusaha diiringi dengan Do'a dan tawakal serta harus pandai Bekerja sama dengan orang lain supaya memiliki banyak teman,juga harus memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat dan juga mengilmu "manajerial,seni untuk menggunakan tenaga orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Contohnya  dalam adegan Film ini terletak Disa'at Chris tetap menjual seluruh (Bone Density Scanner) yang masih tersisa. Sampai akhirnya bank tempat Chris menyimpan uangnya, mengambil seluruh uang milik Chris karena ia menunggak pajak. Chris pun menjadi bangkrut, dengan hanya mengantongi uang sebanyak 21 dollar.  namun  
 Chris Gardner tetap menjual mesin Phortable Bone Scannernya meskipun jarang ada peminat pembelinya  Chris Gardner tetap melakukan pekerjaan sebagai jasa servis mesin scane tulang diRumah sakit maupun ditempat kedokteran meskipun kegiatan tersebut jarang sekali mendapatkan job dan Sampai akhirnya  Chris Gardner dan anaknya terkadang menggelandang atau tinggal dipenampungan. Well, Chris pun akhirnya bertemu lagi dengan gelandangan yg pernah mengambil (Bone Density Scanner) portable ­nya dan mengambilnya kembali. Sayangnya alat tersebut rusak. Namun Chris berhasil membetulkannya dan ia mendapatkan uang dari hasil penjualan alat tersebut,namun Christhoper semakin Besar dan smpai memberikan cerita ke Chris Gardner yaitu ucapan God usually brings relief in ways that sometimes we do not know that it was a relief. Since its mukzizat not be directly and invisible. But only we can understand when we look backwards we live somedayintinya yaitu Tuhan biasanya mendatangkan bantuan lewat cara-cara yang terkadang kita sendiri tidak mengetahui bahwa itu adalah bantuan. Karena bentuknya yang tidak berupa mukzizat secara langsung dan kasat mata. Tapi hanya bisa kita pahami pada saat kita memandang kebelakang hidup kita suatu saat.
 
Ternyata Dalam Point Pengamatan  yang keempat dari Film The Pursuit Of Happyness
Memiliki Karakter  Tanggung Jawab
Berdasarkan Point pengamatan Chris Gardner  termasuk mempunyai Bidang usaha kelompok kreatif  dan juga memiliki kemampuan bidang usaha kelompok konsultif
dalam kelompok yang dikategorikan kreatif yaitu selain mengetahui kepribadiannya seseorang perlu juga mengecek apakah mempunyai ketrampilan khusus tertentu,menguasai ilmu pengetahuan tertentu,atau hobi yang khas,semua hal tersebut akan menjadi modal yang berharga bagi kelanjutan perwujudan usaha,memproduksi sesuatu adalah pilihan yang sesuai untuk orang-orang yang introvert-dominan ( sifat tertutup, diam, penuh rahasia-Menonjol )dan bidang produksi menyediakan alternative yang tak terbatas dalam hal pelaku ekonomi biasanya komoditas (benda atau obyek dalam arti Benda sebagai barang-barang atau benda sebagai jasa )yang akan dibuat,namun harus diingat dalam membuat sesuatu produk ,pastikanlah kemungkinan,pemasarannya.
Dan untuk Bidang usaha kelompok konsultif untuk kalangan extrovert dominan ( suka bersosialisasi, bergairah bila dilingkungan banyak orang ). dalam bidang perdagangan bidang ini merupakan bidang yang paling banyak diminati entrepreneur dengan kepribadian dominan-extrovert karena orang type  konsultif sukses dalam perdagangan,karena memiliki kelebihan alamiah,senang bergaul,pintar bicara,bisa mempengaruhi pihak lain dan sangat mendukung dalam salesmenship.
 
seperti dalam adegan Film ini yaitu
disa'at Linda dan Chris Gardner hidup di sebuah apartemen kecil bersama anak mereka yang berusia 5 tahun,  Chris Gardner.
Chris adalah seorang salesman yang menghabiskan seluruh tabungan keluarga untuk membeli franchise untuk menjual scanner tulang (Bone Density Scanner) portable.
Scanner ini memang mampu menghasilkan gambar lebih baik dari X-ray, tetapi kebanyakan dokter yang ditemui Chris beranggapan bahwa harganya terlalu mahal.
Linda, istrinya, bekerja sebagai buruh di sebuah laundri demi untuk mendapatkan uang  Tambahan untuk merubah kehidupan menuju yang lebih bahagia dari sekarang.meskipun sebagai salesman Chris Gardner juga menjual jasanya sebagai Biro Teknik yaitu melayani kesulitan dengan peralatan teknik dan perawatannya kepada para kedokteran
 
 Point Pengamatan yang kelima  dari Film The Pursuit Of Happyness 
memiliki  Jiwa Kepercayaan Diri
Wira usaha sukses harus memiliki sifat-sifat Percaya diri,Berorientasi tugas dan hasil, pengambilan resiko,kepemimpinan,keorisinilan,berorientasi ke masa depan
 
seorang Chris Gardner, seorang tuna wisma dan single parents yang berjuang dalam hidup bersama anaknya hingga berhasil menjadi jutawan dan CEO sebuah perusahaan stockbroker ternama di Amerika yaitu Christopher Gardner International Holdings dengan kantor yang kini tersebar di New York, Chicago, and San Francisco. Dari seorang yang miskin hingga menjadi jutawan, pastilah sebuah kisah yang sudah pasti akan mengundang rasa kagum dan menarik untuk kita ketahui. Sebuah moment yang mampu menyentuh emosional terdalam dan bersatu dalam sebuah konteks kehidupan spritual akan sebuah arti kehidupan itu sendiri.

 Dalam adegan film ini 

Chris Gardner  ingin menjadi seorang ayah yang dia tidak pernah miliki.
Dan hal tersebut dia dedikasikan( Suatu cara mengambil keputusan yang umum ke yang khusus ,misalnya: Seorang ayah seharusnya menjadi kepala Rumah Tangga yang Baik dan Bertanggung jawab untuk mengurus Buah hatinya dan istrinya seperti Tugas Sebagai Ayah Pada Umumnya ),
Dalam demikian  Chris Gardner tetap memilih mengurus anaknya dengan kesabarannya yang tiada batas serta kesatuan emosi dengan anaknya, dan sa'at istrinya memutuskan untuk meninggalkan  Chris Gardner karena tidak tahan lagi akan tekanan hidup yang dimiliki,semuanya mulai berubah, Chris Gardner harus rela kehilangan mobil dan apartemennya,Namun Chris Gardner   tetap bersikukuh untuk tetap dapat bersama anaknya,karena dia telah membuat keputusan dimasa kecilnya,sa'at dia memiliki anak nanti, Chris Gardner tidak ingin anaknya tidak tahu siapa bapaknya seperti dirinya,walaupun akhirnya istrinya tetap meninggalkan mereka namun  Chris Gardner tetap menjalankan aktivitasnya dengan lebih semangat dan percaya diri dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mengurus semuanya, dan Chris gardner melamar disuatu perusahaan pialang saham, namun setelah menjalani masa kerja training chris Gardner tidak dibayar selama enam bulan,namun Cris Gardner tetap masih berjualan mesin scaner portablenya dan berusaha selalu mencukupi kebutuhan hidupnya meskipun tidak punya tempat tinggal dengan kerja kerasnya Chris gardner akhirnya bisa memperbaiki mesin scaner yang rusak itu dengan biaya menjual darahnya kesuatu rumah sakit demi untuk mendapatkan uangnya untuk membeli komponen mesin scannernya yang rusak dan dikemudian hari mesin scanernya yang rusak bisa dijual kembali setelah diperbaikinya.
 
 
Point Pengamatan yang keenam dari Film The Pursuit Of Happyness
 Mempunyai Pengetahuan dan kemampuan Lobby
Penerimaan SDM untuk penyaringan awal biasanya melalui tahapan dari penyaringan awal,tes pekerjaan dan seleksi wawancara
ternyata Pada adegan film ini memiliki salah satu dari tujuan pengelolaan SDM yaitu Penyaringan awal meliputi wawancara dan pemeriksaan formulir atau surat lamaran pekerjaan merupakan penyaringan awal dalam seleksi untuk pelamar
kemudian setelah pelamar diterima disuatu perusahaan biasanya perusahaan melakukan program pengembangan karyawan melalui tahapan Pendidikan Formal,Penilaian,Pengalaman kerja dan Hubungan antar Pribadi.
Terletak di Adegan
dalam hidup Gardner dan pekerjaannya terjadi diparkiran sebuah gedung. Pada saat dia memandang ke arah salah satu gedung yang berdiri megah di San Fransisko, dia melihat begitu banyak muka-muka bahagia yang keluar dari gedung tersebut. Sebuah ekspresi yang rasanya menjadi sesuatu yang mewah bagi dirinya disaat itu. Dan tiba-tiba dia melihat seseorang tengah keluar dari sebuah Mobil Ferrari yang diparkir tepat disebelahnya. Decak kagum Gardner bukanlah pada mobil tersebut, namun bagaimana orang itu mendapatkannya. Dia bertanya “Wow, I gotta ask you two questions. What do you do? And how do you do that?  (Wow, aku harus menanyakan dua pertanyaan. Apa yang Anda lakukan? Dan bagaimana Anda melakukannya?)Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarir sebagai pialang saham.Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch. Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur diluar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds. Namun Cris Gardner selalu melakukan hubungan Pribadi dengan  Jay Twistle seperti menonton pertandingan olahraga disebuah stadion.
Point Pengamatan Ke Tujuh  yaitu Kemampuan manajerial
manajemen adalah sebuah proses pengelolaan suatu kegiatan atau usaha dari awal hingga perusahaan berjalan dan bangkrut
manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan dan melalui suatu proses.
Seperti digambarkan dalam adegan film ini yaitu disa'at  Linda dan Chris Gardner hidup di sebuah apartemen kecil bersama anak mereka yang berusia 5 tahun, Christopher. Chris adalah seorang salesman yang menghabiskan seluruh tabungan keluarga untuk membeli  franchise  untuk menjual scanner tulang (Bone Density Scanner) portable. Scanner ini memang mampu menghasilkan gambar lebih baik dari X-ray, tetapi kebanyakan dokter yang ditemui Chris beranggapan bahwa harganya terlalu mahal. Linda, istrinya, bekerja sebagai buruh di sebuah laundry. Keluarga kecil ini mulai terpecah ketika mereka menyadari bahwa mereka tak mampu membayar sewa rumah dan tagihan-tagihan yang semakin menumpuk. Keadaan diperparah oleh kebiasaan Chris yang memarkir mobilnya sembarangan. Karena tak mampu membayar surat tilang, mobil Chris akhirnya disita. Puncaknya, Linda pergi meninggalkan Chris dan pergi ke New York City, Namun disa'at Chris sedang menjalani kehidupannya
Chris dan anaknya harus hidup homeless ( tuna wisma ) dan terpaksa tidur di kamar mandi umum. Dengan air mata berlinang sambil menatap anaknya, satu tangan diberikan sebagai bantal untuk anaknya agar dapat tetap tidur nyenyak dan satu tangan lagi dikerahkan untuk menahan pintu yang tengah ingin dibuka oleh seseorang dari luar. Dia berusaha menghindari pemeriksaan petugas yang sedang memeriksa setiap malam.
 
Point Pengamatan yang keDelapan yaitu inovasi dan orientasi hasil
  Dalam sebuah perusahaan setelah melakukan pragam karyawannya biasanya perusahaan melakukan penerapan evaluasi prestasi melalui pengembangan SDM
Perencanaan Karir dan pengembangan dan Program Kompensasi yaitu :
Evaluasi Prestasi yaitu suatu sistem formal evaluasi dan peninjauan formal tentang prestasi kerja atau tim biasanya Hasil evaluasi di jadikan dasar keputusan ,pengembangan,promosi,kenaikan gaji,pemberhentian dan rotasi
Tujuan utama sistem evaluasi yaitu untuk meningkatkan prestasi.
    Kompensasi atau imbalan kerja yang meliputi gaji dan tunjangan ,berhubungan erat dengan evaluasi prestasi.
                                 Kompensasi dapat dibagi menjadi
(1) Metode Pembayaran Kompensasi
            untuk karyawan pada umumnya didasarkan atas durasi waktu kerja,volume hasil kerja,volume hasil atau produktivitas kerja,atau perpaduan antara waktu dan hasil kerja.
sedangkan untuk Kompensasi Eksekutif yaitu Kecakapan ,keahlian,pengalaman dan keterampilan mereka membawa perusahaan kearah yang telah ditentukan,untuk itulah perlu adanya program kompensasi untuk mempertahankan manajer yang Baik.
 Adapun Jenis Kompensasi Eksekutif meliputi
Gaji Pokok
Bonus
Insentif Jangka Panjang
Tunjangan Eksekutif
Penghasilan Tambahan
      Seperti Dalam Adegan Film Ini
 
Setelah Chris Gardner menjalani masa trainningnya disebuah kantor pialang saham
Kemudian Chris Gardner dipanggil oleh manajernya dan kemudian diberi tahu bahwa Cris Gardner diterima menjadi karyawan di tempat kantor tersebut dan memiliki jabatan sebagai manajer diperusahaan Pialang Saham.Chris Gardner setelah menempuh pahit getirnya kehidupan hingga akhirnya hidup berkecukupan sebagai multimillionaire stockbroker di pasar saham. berkat kesabaran dan kegigihan hati seseorang Ayah demi kebahagiaan anaknya yang akhirnya menjadi sumber kekuatan tersendiri diluar batas yang mungkin dapat dibayangkan.

           


 

 
 
 
 


        
Analysis Film The Pursuit Of Happyness Terhadap Karakter Kewirausahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar